RIAUKOMPAS, PANGKALAN KERINCI - Hasan Basri, seorang warga Gg 2000 di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur yang berusia 60 tahun, merasa bahagia dan terharu setelah menerima bantuan uang dari Sahabat Jumat untuk berobat terapi Lambung kronis di Rumah Sakit Amelia Medika Pangkalan Kerinci.

Sebelumnya, tim Sahabat Jumat bersama UPZ Pangkalan Kerinci Ella juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako yang berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan, pada Jumat tanggal 6 Desember 2024 di kediaman Hasan Basri.

"Alhamdulillah, terima kasih nak bantuan uang untuk berobat terapi saya. Semoga Allah yang membalas kebaikan ini semua," ucap Kakek Hasan Basri dengan rasa terharu saat menerima bantuan, Senin (9/12/2024). 

Kakek Hasan juga menjelaskan, bahwa selama beberapa tahun terakhir dirinya mengalami sakit lambung kronis, namun karena tidak memiliki uang untuk berobat terapi, kakek Hasan terpaksa menahan sakit yang dideritanya selama ini. 

"Waktu itu berobat terapi sekali, alhamdulillah dapat lah berkurang sakitnya nak, namun karena biaya berobat terapinya mahal, dan saya tidak memiliki uang, ya hanya sekali berobat terapi," ujar kakek Hasan.

Ditambahkan Kakek Hasan, dia mengucapkan ribuan terima kasih kepada hamba Allah yang telah membantunya untuk berobat terapi. 

"Insya Allah, uang yang diberikan akan saya pergunakan sebaik mungkin untuk berobat terapi," pungkas kakek yang sudah tinggal 25 tahun lebih di Pangkalan Kerinci ini.

Sementara itu, tim Sahabat Jumat Ella mengatakan bahwa tim Sahabat Jumat akan selalu memperhatikan kakek Hasan dan keluarga. 

"Ya kemarin kita berikan bantuan sembako, hari ini kita juga berikan uang untuk berobat terapi untuk kakek Hasan. Semoga bisa dimanfaatkan untuk berobat terapi beberapa kali di RS Amelia Medika," ujar Ella mendoakan semoga kakek Hasan lekas sembuh. 

Ditambahkan Ella, dia juga sudah mengajukan ke Baznas Pelalawan terkait bantuan belanja dagangan eceran untuk keluarga kakek Hasan yang selama ini menjadi mata pencarian keluarga ini. 
"Selama ini kakek Hasan hidup dengan berjualan dagangan eceran di kontrakannya. Melihat kondisi dagangan yang banyak kekurangan tentunya kita ajukan ke pihak Baznas Pelalawan agar mendapat bantuan," pungkasnya.***